iklan 728x90

Pages

Wednesday, 16 October 2013

Masjid berusia 7 abad ini dibuat dari pokok sagu

 Tampak luar Masjid Wapauwe (Nico Wijaya/ACI)

Kaitetu - Wapauwe adalah nama masjid tertua di Maluku, umurnya sudah mencapai 7 abad. Tapi tak hanya itu, masjid ini juga punya keunikan yakni terbuat dari pelepah sagu . Sampai sekarang, masjid ini masih berdiri kukuh !

Masjid Wapauwe punya sejarah panjang . Letaknya di utara Ambon, tepatnya di Desa Kaitetu , Kecamatan Leihitu , Kabupaten Maluku Tengah. Dibina tahun 1414, masjid ini berusia 7 abad sekarang. Pasukan Aku Cinta Indonesia dari detikTravel , pernah juga mampir ke masjid ini saat ekspedisi ke Ambon.

 Bagian dalam Masjid Wapauwe (Nico Wijaya/ACI)

Ada mitos seputar masjid tertua di Maluku ini . Konon , dulu Masjid Wapauwe tak berada di Desa Kaitetu tapi di Tehala . Ini adalah desa yang berada di atas bukit , tak jauh dari Kaitetu . Pada satu masa, masyarakat Tehala berpindah ke Kaitetu dan masjid itu pun ditinggalkan.

Akan tetap pada suatu pagi , saat masyarakat desa terbangun dari tidur, Masjid Wapauwe secara ghaib telah berada di tengah- tengah Desa Kaitetu . Ya , inilah cerita yang beredar di kalangan penduduk setempat.

 Imam di Masjid Wapauwe (Nico Wijaya/ACI)

Tapi tak perlu mitos untuk mengagumi masjid tua ini. Alih- alih dari kayu atau simen, Masjid Wapauwe terbuat dari pelepah sagu kering. Bangunan induknya hanya berukuran 10x10 meter, sedangkan bangunan tambahannya berupa serambi berukuran 6,35 x4 , 75 meter. Kerennya , pembinaan bangunan induk direka tanpa menggunakan paku atau pasak di tiap sambungan kayu.

Meski sudah ada masjid baru di Desa Kaitetu , Wapauwe masih berfungsi sebagai tempat salat Jumat maupun salat lima waktu. Masjid tua ini memang diubahsuai beberapa kali . Tak hanya luaran , bahagian dalam masjid juga masih sangat terawat. Di dalamnya terdapat bedug dan Al Quran tua yang kertasnya mulai termakan usia.

 Al Quran tulisan tangan yang masih bisa digunakan (Nico Wijaya/ACI)

Tak sukar menyambangi Masjid Wapauwe . Dari Kota Ambon, pelancong boleh menggunakan pengangkutan darat ke arah timur, menuju Negeri Passo . Di pertigaan menuju Passo , beloklah ke kiri dan lintasi jambatan. Traveler kemudian akan bertolak ke utara, melewati pergunungan hijau dan jalanan menanjak .

Sebelum tiba di Kaitetu , anda akan melewati Negeri Hitu dengan jarak kira-kira 22 Km dari Kota Ambon. Tiba di perempatan Hitu , berbeloklah ke arah kiri menyusuri pesisir utara Semenanjung Hitu . Kira-kira 12 Km dari sana, anda akan tiba di Kaitetu .

http://travel.detik.com


View the original article here

No comments:

Post a Comment