Beberapa wanita merasa perlu mencukur rambut kemaluan untuk alasan
kecantikan dan kebersihan. Tetapi praktik mencukur rambut kemaluan yang
tidak aman diduga menjadi penyebab utama cedera vagina yang seringkali
terjadi.
Para peneliti dari University of California, San
Francisco menganalisa data kesehatan pasien cedera vagina sejak tahun
2002 hingga 2010 yang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Peneliti
menemukan bahwa jumlah wanita yang dirawat di rumah sakit karena cedera
vagina meningkat hampir 6 kali lipat selama 8 tahun masa studi.
Sebagian
besar disebabkan karena kesalahan dalam mencukur rambut kemaluan.
Mencukur rambut kemaluan memang pilihan pribadi yang memiliki sisi positif dan negatif.
Jika Anda memutuskan untuk mencukur rambut kemaluan, pastikan untuk
melakukannya denga cara yang tepat agar tidak mencederai vagina.
Berdasarkan
hasil survei pada studi sebelumnya, sekitar 83 persen wanita yang
mencukur rambut kemaluan tidak mengetahui teknik mencukur yang benar.
Jumlah tersebut hanya melibatkan wanita yang mendapatkan perawatan di
rumah sakit dan masih banyak wanita dengan kasus serupa yang tidak
memeriksakan kondisinya.
"Area kemaluan wanita memiliki banyak
lekukan, sehingga menghilangkan rambut kemaluan tidak semudah mencukur
permukaan yang datar seperti kaki," kata Benjamin Breyer, MD, penulis
studi tersebut, seperti dilansir prevention, Selasa (20/11/2012).
Para
ahli dan dokter kulit menyarankan untuk lebih berhati-hati dalam
mencukur rambut kemaluan dan memperhatikan hal-hal berikut:
1. Persiapkan kulit pada area rambut kemaluan
Bersihkan
area rambut kemaluan dengan exfoliant atau scrub ringan yang aman untuk
vagina. Fungsinya adalah untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang
membuat kulit di area tersebut tidak merata, dan mengurangi risiko
cedera karena tergores pisau cukur.
2. Mencukur setelah mandi air hangat
Mandi
air hangat dapat mengendurkan folikel rambut dan rambut-rambut kemaluan
lebih terasa halus untuk mengurangi hambatan dalam bercukur.
3. Pilih pisau cukur dengan tepat
Pilihlah
alat cukur dengan piasu cukur yang tajam agar dapat menghilangkan
rambut dalam satu babatan. Selain itu, alat cukur harus fleksibel agar
mudah bergerak melewati kontur tubuh. Pertimbangkan juga untuk
menggunakan krim cukur yang aman untuk vagina.
4. Gantilah pisau cukur lebih sering
Penggunaan
pisau cukur yang telah kusam dan kurang tajam dapat meningkatkan
cedera, sehingga gantilah pisau cukur Anda dengan yang baru jika telah
terlihat kusam.
Sumber : health.detik.com
Sunday, 26 January 2014
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment