Foto: Daily Mail |
Xiangcheng : Sebuah kompleks pengebumian berusia 300 tahun dijumpai di China . 2 Jasad yang terbaring di sana telah menjadi kerangka , sementara 1 lain terawet dengan sempurna - menjadi mumia .
Namun, bukan itu yang bikin para saintis bingung. Beberapa jam selepas keranda dibuka , wajah mumia tiba -tiba menghitam . Bau busuk menguar atau keluar dari jasad tersebut .
Kulit mumia berpakaian lengkap itu - yang kini dibawa ke sebuah universiti untuk dikaji, juga berubah hitam. Jasad mumia itu diperkirakan berasal dari zaman Dinasti Qing.
Namun, bukan itu yang bikin para saintis bingung. Beberapa jam selepas keranda dibuka , wajah mumia tiba -tiba menghitam . Bau busuk menguar atau keluar dari jasad tersebut .
Kulit mumia berpakaian lengkap itu - yang kini dibawa ke sebuah universiti untuk dikaji, juga berubah hitam. Jasad mumia itu diperkirakan berasal dari zaman Dinasti Qing.
Mumia tersebut diekskavasi pada 10 Oktober 2013 lalu dari sebuah laman pembinaan di Xiangcheng , Henan, di tengah China . Mereka ditemui pada kedalaman 2 meter.
Menanggapi fenomena tersebut , Dr Lukas Nickel, ahli seni dan arkeologi China dari University of London menduga, jasad itu tak sengaja terawet .
" Orang China tidak melakukan rawatan jasad untuk mengawetnya , seperti yang dilakukan penduduk Mesir pada masa lalu, " katanya seperti dipetik dari Daily Mail, Rabu ( 16/10/2013 ) . " Namun mereka cuba melindungi jasad dengan meletakkannya dalam keranda besar dan ruang makam yang stabil. "
Menanggapi fenomena tersebut , Dr Lukas Nickel, ahli seni dan arkeologi China dari University of London menduga, jasad itu tak sengaja terawet .
" Orang China tidak melakukan rawatan jasad untuk mengawetnya , seperti yang dilakukan penduduk Mesir pada masa lalu, " katanya seperti dipetik dari Daily Mail, Rabu ( 16/10/2013 ) . " Namun mereka cuba melindungi jasad dengan meletakkannya dalam keranda besar dan ruang makam yang stabil. "
Nickel menambah , biasanya jasad - jasad di masa Dinasti Qing dipelihara oleh keadaan semula jadi di sekitar keranda.
Berkaitan kes terbaru, jasad mungkin ditempatkan dalam keranda yang sudah lacquered , ditutup batu bara - amalan yang awam saat itu. Akibatnya, bakteria tak boleh masuk.
Lalu , kenapa kulit mumia tiba -tiba menghitam ?
Dr Nickel menduga, saat peti mati dibuka , udara menerpa jasad mumia tersebut . Proses alami mengambil alih , membuatnya hitam dan dengan cepat membusuk dan hancur.
Berkaitan kes terbaru, jasad mungkin ditempatkan dalam keranda yang sudah lacquered , ditutup batu bara - amalan yang awam saat itu. Akibatnya, bakteria tak boleh masuk.
Lalu , kenapa kulit mumia tiba -tiba menghitam ?
Dr Nickel menduga, saat peti mati dibuka , udara menerpa jasad mumia tersebut . Proses alami mengambil alih , membuatnya hitam dan dengan cepat membusuk dan hancur.
Mumia Pejabat
Sementara, sejarawan Historian Dong cuba mencari tahu identiti si mumia , dari sifat-sifat yang dijumpai di tanah perkuburan . " Pakaiannya menunjukkan bahawa ia adalah pegawai kanan pada masa awal Dinasti Qing ," kata dia.
"Yang luar biasa adalah , waktu seakan terperangkap dalam peti. Membuat proses pereputan mayat selama beratus-ratus tahun akhirnya berlaku hanya dalam satu hari saja saat peti dibuka. "
Dinasti Qing memerintah 1644 sampai 1912 , setelah masa Dinasti Ming . Menjadi empayar terakhir di China sebelum pembentukan Republik Rakyat China .
Di bawah pemerintahan Dinasti Qing , wilayah empayar berkembang 3 kali ganda. Penduduk pun meningkat dari 150 juta sampai 450 juta .
Batas- batas wilayah negara China saat ini sebahagian besar didasarkan pada wilayah yang dikuasai oleh Dinasti Qing.
Sementara ritual pengebumian di masa itu menjadi tanggung jawab anak lelaki tertua . Dan jika mendiang seorang pekerja pejabat, pemakamannya juga jadi urusan para pegawai negeri.
Profesor Dong juga mengajukan teori pengawetan mayat mumia yang dijumpai baru- baru ini tersebut . " Mungkin juga keluarga mendiang menggunakan sejumlah material untuk mengawetkan mayat," kata dia. " Sekali peti itu dibuka, proses alami pereputan jenazah bermula. "
Baik Dinasti Qing maupun pendahulunya , Ming diketahui punya teknik pengawetan mayat.
Pada 2011 lalu , sebuah mumia berusia 700 tahun ditemui dalam keadaan relatif sempurna oleh pasukan pekerja projek perluasan jalan.
Ditemukan 2 meter di bawah permukaan jalan , mumia perempuan tersebut dari hujung kepala sampai sepatunya dalam keadaan awet .
Mumia itu memakai busana ala Dinasti Ming . Di dalam peti matinya dijumpai tulang, keramik, tulisan kuno , dan relik lain .
Pengarah Muzium Taizhou , Wang Weiyin mengatakan , pakaian mumia itu dibuat dari sutera, dengan sedikit kandungan kapas .
Penyelidik berharap penemuan terbaru boleh membantu mereka lebih memahami ritual pengebumian dan adat istiadat Dinasti Qing. Juga menguak teknik mumifikasi di China .
liputan6.com
Sementara, sejarawan Historian Dong cuba mencari tahu identiti si mumia , dari sifat-sifat yang dijumpai di tanah perkuburan . " Pakaiannya menunjukkan bahawa ia adalah pegawai kanan pada masa awal Dinasti Qing ," kata dia.
"Yang luar biasa adalah , waktu seakan terperangkap dalam peti. Membuat proses pereputan mayat selama beratus-ratus tahun akhirnya berlaku hanya dalam satu hari saja saat peti dibuka. "
Dinasti Qing memerintah 1644 sampai 1912 , setelah masa Dinasti Ming . Menjadi empayar terakhir di China sebelum pembentukan Republik Rakyat China .
Di bawah pemerintahan Dinasti Qing , wilayah empayar berkembang 3 kali ganda. Penduduk pun meningkat dari 150 juta sampai 450 juta .
Batas- batas wilayah negara China saat ini sebahagian besar didasarkan pada wilayah yang dikuasai oleh Dinasti Qing.
Sementara ritual pengebumian di masa itu menjadi tanggung jawab anak lelaki tertua . Dan jika mendiang seorang pekerja pejabat, pemakamannya juga jadi urusan para pegawai negeri.
Profesor Dong juga mengajukan teori pengawetan mayat mumia yang dijumpai baru- baru ini tersebut . " Mungkin juga keluarga mendiang menggunakan sejumlah material untuk mengawetkan mayat," kata dia. " Sekali peti itu dibuka, proses alami pereputan jenazah bermula. "
Baik Dinasti Qing maupun pendahulunya , Ming diketahui punya teknik pengawetan mayat.
Pada 2011 lalu , sebuah mumia berusia 700 tahun ditemui dalam keadaan relatif sempurna oleh pasukan pekerja projek perluasan jalan.
Ditemukan 2 meter di bawah permukaan jalan , mumia perempuan tersebut dari hujung kepala sampai sepatunya dalam keadaan awet .
Mumia itu memakai busana ala Dinasti Ming . Di dalam peti matinya dijumpai tulang, keramik, tulisan kuno , dan relik lain .
Pengarah Muzium Taizhou , Wang Weiyin mengatakan , pakaian mumia itu dibuat dari sutera, dengan sedikit kandungan kapas .
Penyelidik berharap penemuan terbaru boleh membantu mereka lebih memahami ritual pengebumian dan adat istiadat Dinasti Qing. Juga menguak teknik mumifikasi di China .
liputan6.com
No comments:
Post a Comment